Being A Cosmetic Product Developer Q&A

Seneng banget di post gue dengan judul What It Takes To Be A Cosmetic Product Developer bisa ngasih masukan dan gambaran ke temen-temen yang juga punya keinginan untuk kerja di bidang ini. Di post itu ada yang memberikan pertanyaan lagi mengenai pekerjaannya itu sendiri. Karena gue baru pernah kerja di satu tempat ini, gue cerita pengalaman gue ya. Terus gue gak punya foto yang nyambung jadi gue masukin foto-foto waktu gue iseng lagi keliling-keliling sekitaran pabrik.

Q: Penasaran banget nih kak, sebetulnya yang banyak jadi prodev itu dari jurusan apa ya? Emang bener ga menutup kemungkinan orang dari basic apapun kuliahnya bisa jadi prodev. Tapi aku penasaran banget kak, apa tek. industri atau tek. kimia?

A: Lebih ke teknik kimia sih kayanya, soalnya yang banyak disebut adalah yang punya background farmasi. Karena kaitannya lebih ke formula. Tapi kalo sebagai prodev di tempat gue sih kita gak ngaduk formulanya. Prodev lebih ke buat konsep, analisa perbandingan kompetitor, analisa pasar, analisa tren, terus setelah dapet hasilnya dibuat kesimpulan produk kaya apa yang mau dibuat. Setelah itu kita serahkan ke tim Research & Development untuk pembuatan formula sesuai konsepnya. Nanti formula itu akan kita revisi lagi sampai sesuai dengan hasil yang diinginkan.

Q: Apa Kak Vani juga sampai belajar ke proses pembuatannya, sistem kerjanya, proses tiap tahap dll??

A: Proses pembuatan dan ngaduknya gitu engga. Paling yang gue perlu tau adalah garis besar sistem dan proses kerja per bagian. Karena Prodev itu kaya semacam EO yang projectnya adalah meluncurkan produk baru. Jadi kita harus tau hal apa aja yang dibutuhin per bagian untuk kita penuhi kebutuhannya sampai produk yang kita buat jadi Finish Good (barang jadi siap jual). Jadi misalnya soal pembuatan formula di R&D, yang Prodev perlu tau adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bikin satu formula, setelah formula di approve langkah apalagi yang dibutuhkan sampai formula terpilih ini aman sampai di pasaran dan selama pemakaian. Sama juga kalo container dan packaging pendukung lainnya. Yang kita perlu tau, berapa lama supplier bisa nyetakin barang kita, ternyata percetakan besar itu butuh bikin plat, butuh ini, butuh itu, baru bisa nyetak, terus packing + pengiriman juga berapa lama lagi waktunya. Terus pas mau produksi, ternyata harus dibikin jadwalnya dulu, terus nimbang bahan baku, nyiapin mesin, proses produksi, semua kaitannya lebih ke waktu. Kita mesti tau step by step yang dibutuhkan, tapi gak sampai teknis detailnya. Karena Prodev itu setelah konsep produk kelar, sisanya bermain dengan waktu. Gimana caranya semua hal jalan dengan mulus sesuai dengan jadwal yang sudah di buat terlebih dahulu.

Q: Persyaratan kerja di tempat Kak Vani apa aja?

A: Setau gue ya, ini juga belom tentu bener, haha. Minimal pendidikan S1, lebih diutamakan latar belakang farmasi. Menyukai dunia per-makeup-an dan melek tren. Perhatian dengan detail soalnya di Prodev banyak hal kecil sekecil typo di tulisan redaksional yang bisa berujung panjang. Jujur untuk hal detail mengenai penilaian formula gue banyak belajar dari baca-baca Female Daily Beauty Review dan forumnya. Anak-anak FD pada detail-detail banget kalo nilai suatu produk. Kritis dan rata-rata penilaiannya itu jelas. Jadi gak cuma ngomong "bagus" atau "jelek" tapi dijelasin secara keseluruhannya. Terus semangat kerja tinggi dan rajin. Oiya sama kalo punya feel design yang bagus juga membantu banget tuh. Selain pendidikan, syarat ini lebih ke yang bener-bener dibutuhin sih. Kalo syarat ala HRD kan lebih ke teknis, syarat yang ini lebih ke personalnya, Karena balik lagi kepribadian kalo disini, usernya suka liat lebih ke personality.

Q: Kalau misalnya Kak Vani gak kerja seperti sekarang, kira-kira Kak Vani bakal kerja yang kerjaannya sesuai background atau gimana :D ?

A: Kalau gak kerja kaya sekarang mungkin gue bakal jadi admin dimana gitu karena CV gue sepertinya kurang menarik bagi para perusahaan. Hahaha. Tapi dalem hati gue sih maunya jadi makeup artist atau jadi jurnalis kecantikan gitu, atau mungkin ngisi kolom di majalah gitu soal beauty. Haha. Pokonya gak bisa lepas dari makeup deh, soalnya gue merasa makeup itu mempunyai peran penting dalam gue merasa jadi the best version of my self dan jadi orang yang lebih baik.

Udah segitu aja pertanyaan yang ada di kolom komen post sebelumnya. Kalau ada yang mau ditanyain lagi boleh banget komen di bawah sini.